Selasa, 29 November 2016

artikel generator



GENERATOR
Irsadul ibad
Jurusan  Teknik Elektro, Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang

ABSTRAK
Generator adalah suatu peralatan elektronik yang sangat berfungsi bagi kehidupan manusia, Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui fungsi dari generator itu sendiri dan ada juga pasti yang belum mengetahuinya, generator sangat berfungsi bagi kehidupan manusia karena generator adalah suatu alat yang berfungsi menghasilkan suatu energy listrik yang setiap hari kita gunakan untuk berbagai hal, tanpa listrik kita sangatlah sulit dalam melakukan kegiatan sehari-hari, generator ini dapat menghasilkan energy listrik dengan cara merubah energy mekanik yaitu berupa putaran entah itu dari energy angin air ataupun energy lainya dengan melalui beberapa tahapan sampai energy tersebut dapat menghasilkan energy listrik.
Proses yang terjadi saat energy mekanik dapat dirubah menjadi energi listrik yaitu melalui beberapa tahapan, misalnya dari suatu energi angina, disitu hembusan angin akan dimanfaatkan dengan cara membuat suatu kincir yang nantinya kincir tersebut akan berputar karena tiupan angina, kemudian kincir akan memutar turbin dan diteruskan kedalam sebuah generator sehingga terjadi medan magnet dalam kumparan generator sehingga dapat menghasilkan suatu energy listrik.

Kata Kunci : Generator, Alat pembangkit listrik, Generator arus searah, Generator arus bolak-balik.

PENDAHULUAN
            Pada tahun 1831-1832 Michael Faraday melakuka penelitian dan menemukan bahwa terdapat perbedaan potensial yang dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Kemudian Faraday membuat generator pembangkit listrik elektromagnetik yang pertama berdasarkan pada efek ini dengan menggunakan sebuah cakram tembaga yang berputar diantara kutub magnet tapal kuda. Namun pada proses ini hanya menghasilkan arus searah (DC) yang kecil.
            Cakram faraday ini dianggap kurang efisien karena arus yang dihasilkan oleh cakram ini kapasitasnya kecil dan memiliki arus searah (DC), ini disebabkan oleh adanya aliran listrik yang berlawanan arahnya karena arus yang diinduksi dibawah magnet akan mengalir kembali ke bagian cakram pengaruh dari medan magnet. Oleh karena itu arus balik yang mengalir ke kawat penghantar akan menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga.
            Menurut hukum Faraday “jika sepotong kawat penghantar listrik berada pada medan magnetberubah-ubah, maka di dalam kawat tersebut akan terbentuk Gaya Gerak Listrik (GGL)”. Contohnya pada saat suatu besi yang cukup panjang berada pada suatu medan magnet digerakkan, maka akan menghasilkan elektron bebas yang akan menghasilkan medan listrik induksi yang sama kuat dengan medan listrik.
Pengertian Generator
            Generator adalah suatu peralatan kelistrikan yang berfungsi untuk mengubah energy mekanik berupa putaran menjadi induksi magnet yang kemudian menghasilkan suatu energy listrik.
            Menurut Daryanto (2010:111) “Alat yang dapat megubah energy mekanik (gerak) menjadi energi listrik dinamakan generator. Prinsip kerja dari generator adalah peristiwa induksi. Apabila kumparan kawat penghantar digerakkan di dalam medan magnet dan memotong garis-garis gaya medan magnetnya akan timbul gaya gerak listrik induksi, kemudian akan terjadi arus listrik”.  
            Menurut Andika (2013) “generator adalah sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energy mekanis menjadi energi listrik”.
            Menurut Daryanto (2010) Tenaga mekanis : memutar kumparan kawat penghantar dalam medan magnet ataupun sebaliknya memutar magnet diantara kumparan kawat penghantar. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut adalah arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC), hal ini tergantung dari susunan atau konstruksi dari generator, serta tergantung dari system pengambilan arusnya.
            Amalia (2010) “Fluks magnet analog dengan fluks listrik. Fluks magnet adalah jumlah garis medan magnet yang melalui sebuah luasan atau permukaan yang sudah diketahui. Medan magnet ada yang tegak lurus terhadap luasan tetapi ada juga tidak tegak lurus terhadap luasan”.
            Menurut Serway (2004)Untuk melihat bagaimana suatu tegangan dapoat diinduksi dengan merubah medan magnet, diperlihatkan dengan sebuah loop kawat terhubung ke ampere meter sensitif, seperti pada gambar 2.3. Ketika magnet bergerak ke arah loop, jarum galvanometer membelok ke dalam suatu arah, dalam gambar 2.3a diperlihatkan ke sebelah kanan. Ketika magnet diam dan ditahan untuk tak bergerak relatif terhadap loop (gambar 2.3b), tidak ada perubahan teramati. Ketika magnet dijauhkan dari loop, jarum membelok ke arah kebalikan, seperti diperlihatkan dalam gambar 2.3c. Dari percobaan tersebut, disimpulkan bahwa loop mendeteksi magnet sedang bergerak relatif terhadapnya dengan suatu perubahan medan magnet. Dengan begitu, ada hubungan antara perubahan medan magnet dan arus”.

Jenis-jenis Generator
            Menurut tegangan yang dihasilkan generator dapat dibedakan menjadi dua yaitu generator penghasil listrik arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC), berikut penjelasanya.

2.2.1      Generator AC
Sebagian besar energi listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan oleh generator dalam skala besar atau skala industry. Generator ini umum digunakan dalam pembangkit tenaga listrik yang ada di Indonesia seperti: pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga batu bara, dan pembangkit listrik lainya yang menyuplai kebutuhan listrik dalam setiap rumah.
Generator ini memiliki bagian-bagian utama yang sangat penting yaitu: rotor, stator, dan juga sikat karbon. Rotor yaitu sebuah komponen yang akan berputar dalam medan maghnet. Stator yaitu suatu komponen yang tidak bergerak atau statis yang menjadi tempat magnet menempel dan tempat stator berputar. Sedangkan sikat karbon berfungsi untuk mengalirkan arus yang dihasilkan oleh kumparan stator dan dialirkan melewati konduktor dan disimpan didalam batrai.

2.2.2      Generator DC
Generator DC ini sebenarnya sama dengan generator AC namun yang membedakan adalah terdapat komutaor atau penyearah untuk mengubah arus bolak-balik AC menjadi arus searah DC yang menggunakan prinsip saklar mekanis. Penyearahan arus tersebut biasa disebut dengan komutasi yaitu suatu proses dimana arus yang semula bolak-balik AC dapat menjadi searah DC karena proses pembalikan arah arus pada kumparan jangkar saat kumparan komutator terhubung lewat dibawah sikat.
Sumanto (1995)Sikat-sikat diletakkan sehingga menghubung singkat kumparan jangkar ketika kumparan tidak memotong pada medan magnet. Pada saat itu tidak ada aliran arusdan tidak ada bunga api pada sikat-sikat. Generator dc lebih banyak yang menggunakan kumparan medan elektromagnet dibandingkan magnet permanen. Arus searah yang dihasilkan untuk memberikan energi pada kumparan medan disebut arus penguat”.
Prinsip kerja Generator
Zuhal (1991) “Generator adalah mesin yang menggunakan magnet untuk mengubah energy mekanis menjadi energi listrik. Secara sederhana prinsip generator adalah apabila konduktor digerakkan pada medan magnet sehingga memotong garisgaris gaya maka tegangan akan diinduksikan pada generator. Dari dasar tersebut maka akan timbul arus listrik, arus melalui kabel atau kawat yang kedua ujungnya dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai terminal penghubung keluar.

PENUTUP
Kesimpulan
Generator adalah sebuah peralatan elektronik pengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi listrik melalui beberapa tahap yaitu energy mekanik berpa putaran berubah menjadi energy magnetik kemudian menjadi energi listrik yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia
Bagian-bagian utama dari generator yaitu: stator, rotor, sikat karbon. Dan generator memiliki dua jenis output yaitu: arus searah DC, dan arus bolak-balik AC.
Saran
            Saran untuk penulis adalah pandai-pandailah dalam menggunakan energi  terutama energi listrik karena sumber daya semakin lama akan semakin berkurang dan kita perlu memanfaatkanya dengan benar tanpa menghambur-hamburkan energi yang ada sekarang.

DAFTAR PUSTAKA
Havianto, J. 2009. Penggunaan Turbin Cross–Flow Pada Pembangkit Listrik
            Tenaga Mikrohidro.
            http://fadhilsttpln07.blogdetik.com/2009/04/29/penggunaan-turbin-crossflow-pada-pembangkit-listrik-tenaga-mikrohidro/.
            Diakses 2 November 2016
In’am. 2009. Merancang Mikrohidro.
            http://lorelindu.wordpress.com/2009/05/27/. Merancang Mikrohidro/
            Diakses 27 Mei 2009
Sutrisna,K.F.2008. Generator Listrik Untuk SistemPLTB/Mikrohidro.
            http://konversi.wordpress.com/2008/07/22/generator-listrik-untuk-sistempltb-atau-mikrohidro/. 
            Diakses 22 Juli 2008






Tidak ada komentar:

Posting Komentar